-->

ASTAGFIRULLAH!! Ada Gas oplosan meledak di pemukiman padat, satu korban kritis

ASTAGFIRULLAH!! Ada Gas oplosan meledak di pemukiman padat, satu korban kritis
ASTAGFIRULLAH!! Ada Gas oplosan meledak di pemukiman padat, satu korban kritis

Ledakan cukup keras terjadi di pemukiman padat di jl Indah Raya, No 35, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar, Rabu (26/10) selotar pukul 20.00 wita. Korban bernama Agus (30) dilarikan ke RS Wahidin Sudirohusodo dan hingga Kamis (27/10) kondisinya masih kritis dengan luka bakar 80 persen.

Kapolsek Tallo, Kompol Henki Ismanto yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, kejadiannya pukul 20.00 wita semalam, namun laporan baru diterima pukul 21.05 wita. Bersama anggotanya langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan Labfor Polri Cabang Makassar.

Dugaan awalnya, kata Kompol Henki Ismanto, ledakan terjadi karena adanya kegiatan oplos gas di rumah Saharuddin (30), penjual gas eceran dengan ukuran tabung 50 kg, 12 kg dan 3 kg.

Yang jadi korban adalah Agus, seorang buruh harian yang juga nyambi bekerja di tempat Saharuddin sebagai tukang antar pesanan tabung gas. Saat itu, kata Henki, Agus sementara berada di dapur, titik ledakan sehingga dia satu-satunya yang jadi korban.

Adapun Saharuddin tidak sedang di rumah, sementara anak dan istrinya berada di atas lantai dua rumahnya yang sempit itu.

"Selain melukai Agus, dinding tembok dapur yang dempet dengan rumah tetangganya juga roboh. Dan plafon lantai 2 yang berada di atas dapur ikut roboh karena memang sudah tergolong rapuh," kata Henki Ismanto seraya menambahkan, pihaknya masih mendalami penyebab ledakan tersebut apakah benar karena ada kegiatan oplos gas.

Sudah ada lima saksi yang diperiksa termasuk Daeng Baji, pemilik rumah yang dinding tembok kamar tidurnya roboh. Adapun Saharuddin, pemilik rumah tempat kejadian, diamankan untuk dimintai keterangannya.

Daen Baji (46), tetangga Saharuddin yang dinding kamar tidur dan dapurnya roboh saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, tidak ada anggota keluarga yang tidur dalam kamar dan tidak sedang di dapur saat kejadian. Sementara material tembok merusak tempat tidur, rak piring dan alat-alat rumah tangganya yang lain.

"Kami semua berada di ruang tengah saat ledakan besar terdengar. Untungnya hanya ledakan, tidak ada api besar. Seandainya ada api, mungkin kami semua ikut terbakar," kata Daeng Baji.

Baca Juga : TERJADI LAGI!! Demi Obati Ibunya yang Sakit, Gadis Ini Nekat Lelang Keperawanan

Sumber : Merdeka.com
Back To Top