-->

Jenius...Bocah Aceh Usia 15 Tahun Temukan Listrik dari Pohon Kedondong!

Listrik biasaya dihasilkan dari tenaga angin, air, panas, atau yang lebih modern dengan sumber nuklir. Namun pernahkah terbayang listrik yang diambil dari sebatang pohon kedondong?
Sumber gambar : Rancah post

Bukan dalam hitungan belasan watt, pohon kedondong itu bisa membuat 60 rumah menikmati aliran listrik.
Jika kabar itu saja sudah membuat tak percaya, kamu akan kaget dengan penemu listrik dari pohon kedongdong itu? Sumber listrik itu ditemukan seorang remaja 15 tahun asal Aceh, Naufal Raziq. 
Kabar hasil temuan Naufal menyebar setelah video berdurasi 1 menit 23 detik menyebar di sosial media. Remaja itu menjadi sorotan karena tidak sengaja menemukan listrik dari pohon kedondong di depan rumahnya.

Penemuan yang bernama Pohon Pijar ini ditemukan kala dia berusia 10 tahun.  Pohon kedondong pagar dipilih karena melimpah di Langsa, Aceh. Pohonnya itu juga berkadar asam tinggi dan kokoh.
Sebelum menggunakan kedondong pagar, remaja yang bercita-cita kuliah di Institut TeknologiBandung (ITB) ini telah melakukan 60 kali percobaan. Namun semuanya berakhir dengan kegagalan.
“ Awal eksperimen, saya pakai pohon mangga, tapi tidak menghasilkan listrik. Sampai pada akhirnya saya menemukan pohon kedondong pagar yang getahnya bisa menjadi listrik,” kata dia.
Penemuan Naufal ini menghasilkan daya listrik sebesar 0,5-1 volt per elektroda yang dipasang pada rangkaian kedondong yang dipilih.

Dilirik BUMN Raksasa

Kabar penemuan Naufal terdengar oleh sebuah perusahaan minyak terbesar di Indonesia, PT Pertamina (Persero). Naufal pun diundang ke Jakarta dalam acara Pertamina Science Fair pada tahun 2016.
Anak usaha Pertamina, Pertamina EP Rantau Field memutuskan mendanai dan mengembangkan penelitian pohon pijar sebagai sumber energi yang digagas Naufal.
“ Iya, itu benar. Yang megang itu Pertamina EP,” kata VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sarjito, ketika dihubungi Dream.
Dilansir dari situs Pertamina, pohon pijar yang ditemukan oleh remaja yang kini berusia 15 tahun ini sangat membantu lingkungan sekitar kampungnya di pelosok Aceh. 
“ Sementara baru untuk lampu saja. Di desa, kan, nyala hanya malam hari. Siang hari istilahnya kita charge,” kata dia.

Sumber : dream.com
Back To Top