BARU!! Resep Pintar Pempek Tanpa Ikan yang Gurih dan Lezat! Nyesel Kalau Belum Coba |
Karena minus protein maka saya membuat versi pempek kapal selam dengan isi telur di dalamnya. Sebenarnya membuat pempek ini sangat mudah, namun prosesnya akan menjadi lebih ringan jika anda memiliki food processor di rumah, karena adonan harus diuleni hingga lembut. Jika tidak menggunakan food processor, Ny. Liem menyarankan untuk mencampur adonan dengan mikser hingga halus dan kalis. Awalnya saya mencoba menggunakan mikser namun adonan yang liat agak sulit di kocok hingga menjadi lembut. Akhirnya saya masukkan semua bahan ke dalam food processor dan proses sebentar. Saya rasa menguleninya dengan tangan juga bisa dilakukan, asalkan bisa dipastikan adonan tercampur dengan baik dan menjadi kalis.
Adonan yang dihasilkan lembut, lentur dan mudah untuk dibentuk. Jika terasa agak lengket, celupkan ujung jari anda dengan tepung sedikit. Tantangan terbesar jika membuat pempek kapal selam dengan isi telur seperti ini adalah mengisi kocokan telur ke dalamnya. Setelah melakukan trial dan error berkali-kali membuat pempek kapal selam, saya jadi tahu tips sederhana untuk melakukannya. Anda bisa melihat petunjuk yang saya sertakan di bawah.
Pempek dos ini rasanya gurih dan sedap dimakan dengan siraman saus cuko yang pedas, asam dan manis. Mantap menemani sore hari anda dikala hujan deras mengguyur. Yuk, kita tilik resepnya.Pempek Dos: Pempek tanpa ikan
Resep diadaptasikan dari buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati - Pempek Dos (Tanpa Ikan)
Untuk 8 buah pempek
Bahan:
- 250 ml air
- 2 sendok teh garam
- 1 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 125 gram tepung terigu serba guna (saya pakai Segitiga Biru)
- 2 butir telur
- 200 gram tepung tapioka/tepung sagu/tepung kanji/tepung kentang (potato starch)
Isian :
4 butir telur, kocok lepas
Saus cuko:
- 200 gram gula merah
- 100 gram gula pasir
- 500 ml air
- 3 sendok makan cuka atau 100 ml air asam Jawa
Bumbu yang dihaluskan untuk saus:
- 8 siung bawang putih
- 5 cabai rawit merah
- 3 cabai merah keriting
- 1 1/2 sendok makan ebi kering
- 1/2 sendok makan garam
Cara membuat:
- Siapkan panci kecil, masukkan air, garam, dan kaldu bubuk. Masak hingga air mendidih, aduk hingga bahan larut. Kecilkan api kompor, tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit menggunakan tangan kiri sementara tangan kanan mengaduk cepat dengan menggunakan spatula. Sebaiknya jangan menggunakan spatula balon seperti yang saya lakukan, karena adonan akan menggumpal di dalam kawat balon.
- Aduk hingga adonan kalis dan matang. Lakukan dengan cepat karena adonan cepat mengeras dan gosong. Angkat dan biarkan hingga agak hangat.
- Tuangkan adonan tepung yang telah hilang uap panasnya tetapi masih sedikit hangat ke dalam mangkuk mikser, tambahkan 1 butir telur kemudian kocok dengan kecepatan rendah hingga tercampur baik. Tambahkan lagi 1 butir telur dan teruskan mengocok hingga terbentuk adonan yang halus, bebas gumpalan. Anda juga bisa menguleninya manual dengan tangan.
- Jika ingin cara yang lebih mudah, masukkan semua bahan ke dalam food processor dan proses hingga adonan menjadi halus. Note: masukan dari pembaca, sebaiknya kondisi adonan tepung agak hangat ketika diuleni agar mudah kalis dan halus. Tapi sebaiknya juga tidak terlalu panas supaya telur tidak matang saat dicampur ke dalam adonan.
- Tuangkan adonan ke dalam mangkuk, tambahkan tepung tapioka/kanji sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis dan tidak lengket di tangan.
- Ambil segumpal adonan, kira-kira sebesar bola ping-pong, bulatkan dengan menggelindingkannya di telapak tangan.
- Letakkan bola adonan di tangan kiri, tekan bagian tengah adonan dengan ibu jari tangan kanan hingga terbentuk cekungan. Lebarkan dan dalamkan cekungan dengan jari anda, tujuannya adalah kita akan membuat kantung di adonan agar bisa diisi dengan kocokan telur.
- Jangan buat kantung terlalu lebar, tetapi buatlah kantung yang dalam. Mulut kantung yang lebar akan membuat kita susah untuk menutupnya ketika telah diisi telur, telur yang mengenai permukaan kantung akan membuat adonan susah lengket ketika akan ditutup.
- Tekan-tekan kantung agar menipis dan mau memanjang. Jika kantung telah jadi dan cukup dalam untuk menampung kocokan telur, tuangkan kira-kira 4 sendok makan kocokan telur, hati-hati jangan sampai menetesi permukaan kantung adonan. Tutup kantung dan jepit dengan jari anda hingga menempel dengan baik, tekuk ujung-ujungnya agar tidak terbuka saat di rebus.
- Masukkan pempek ke dalam air mendidih, rebus hingga matang. Pastikan untuk merebus pempek hingga telur benar-benar keras. Pempek yang telah mengapung bukan berarti telur telah matang, lanjutkan terus merebus hingga pempek dan telur matang. Kira-kira membutuhkan waktu 20 menit untuk membuatnya matang atau tekan dengan jari anda, jika kantung telah keras berarti telur telah matang.
- Goreng pempek dalam minyak panas hingga permukaannya kecoklatan, angkat dan tiriskan.
Membuat saus cuko:
- Siapkan panci kecil, masukkan air, gula, bumbu halus dan garam. Masak hingga mendidih. Matikan api dan masukkan cuka ke dalamnya. Aduk rata dan cicipi rasanya. Tambahkan cuka dan gula jika rasanya kurang pas. Saring saus dan buang ampasnya.
Penyajian:
- Potong-potong pempek yang telah digoreng, tata di mangkuk atau piring dan siram dengan saus cuko. Bisa juga dilengkapi dengan rajangan ketimun. Yummy!